Pagelaran Wayang Kulit berdurasi sekitar 1 jam dimanfaatkan Pemkab Kebumen untuk membangun kerukunan umat beragama di kalangan siswa SMA/SMK . Seperti yang dilakukan Selasa (8/3) di Gedung Setda Kebumen. Acara yang dikemas dalam acara Ceramah tentang Kerukunan Antar Umat Beragama Kabupaten Kebumen Pesan-pesan moral yang disampaikan sang dalang lebih banyak dilakukan ntuk menyebarkan semangat kerukunan antar pelajar sekaligus melestarikan kesenian tradisional wayang kulit . Seperti nilai moral untuk para pelajar yang harus hormat pada gurunya .Pementasan wayang kulit dengan Dalang Ki Purwono dari Mirit dengan mengangkat lakon “Bimo Ngaji” tampaknya cukup efektif . Sebab selama ini kalangan pelajar lebih tertarik dengan kesenian modern .
acara digelar untuk menciptakan situasi dan kondisi Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat (Kamtibmas) khususnya di wilayah Kabupaten Kebumen. Secara khusus acara tersebut juga mengundang guru Agama ,pelajar tingkat SMK/SMA di Kebumen. Sebab baik guru agama maupun pelajar dalam hal ini Ketua OSIS memiliki peran yang strategis dalam menyebarkan semangat kerukunan antar umat beragama baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat. ”Harapannya suasana sejuk dan kondusif senantiasa tercipta di Kabupaten Kebumen sehingga pelaksanaan pembangunan dapat terselenggara dengan baik ”Kelompok pelajar adalah kelompok yang cukup rentan untuk melakukan tindak pidana. Bahkan yang terbaru pelajar/mahasiswa juga rentan MENJADI SASARAN PEREKRUTAN BARU TERORISME. Sebab DARI HASIL ANALISA PENANGKAPAN DI WILAYAH KLATEN BAHWA KEGIATAN TERORISME DI INDONESIA MULAI MELIRIK USIA MUDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar